Dino pung (punya) cita-cita apa?” tanya saya untuk kesekian kali dan dibalas dengan ekspresi yang sama tanpa jawaban. Dino membalas pertanyaan itu dengan tersenyum, mengaruk-garuk kepala dan menjaga agar koran dan tabloid yang dia genggam jangan jatuh. Dino adalah seorang anak yang menjajakan koran di malam dingin Kota Kupang.