Rakyat Indonesia terus menunggu medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games, dan harapan itu nampaknya hanya akan bertumpu ke cabang olahraga yang menjadi tradisi pendulang emas bagi kita di berbagai ajang yakni bulutangkis.
Dan Sore hari ini pasangan Ganda Putri kita Gresya Polii dan Nitya Maheswary menjadi duta pertama yang melaju hingga final dan berhadapan dengan pasangan Jepang unggulan pertama, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Set Pertama
Permainan berlangsung cepat di awal set pertama, tentu saja kecepatan dan keuletan pasangan Jepang ini terus diimbangi dengan kemampuan bertahan dan menyerang dari pasangan kita, hingga skor menjadi 8 – 8.
Skor terus rapat, 9- 9,10-10, beberapa pukulan keras dari Nitya dan ketenangan Gresya di depan net menjaga asa Indonesia untuk tidak ketinggalan terlalu jauh, walaupun kelihatan posisi kita kalah dari segi angin di dalam stadion.
Setelah alot hingga 15 -15 , Indonesia akhirnya berhasil mengungguli pasangan Jepang hingga 3 digit angka, 18 – 15 itu, setelah itu permainan taktik Gresya/Nadya berhasil membawa mereka unggul 19-15, sesudah itu smesh melebar oleh pemain Jepang membuat Gresya unggul, akhirnya smes keras N.Maheswary menutup set pertama dengan skor 21 -15.
Set Kedua
Kedua pasangan bermain cepat di awal set kedua ini, terutama pasangan Jepang yang berusaha membalas di set ini, kesalahan sendiri dari Nitya membuat, pasangan Jepang unggul cepat hingga 3 – 0.
Angka pertama berhasil diraih oleh pasangan kita sesudah smesh Takahashi melebar, skor pun akhirnya menjadi sama ketika Takahashi terus membuat kesalahan sendiri 3 – 3.
Reli panjang nan epik kembali terjadi ketika kedudukan 4 -4, dan beruntung kali ini reli yang melelahkan itu berhasil dimenangkan oleh pasangan kita sesudah Nitya memberikan smesh winners yang tidak mampu dikembalikan,5 -4 bagi kita.
Sesudah itu, entah kenapa permainan Jepangmulai melambat, smesh keras dan kesalahan sendiri menjadikan Indonesia melaju jauh 10 – 5,Jepang sempat menambah satu angka, namun Indonesia kembali unggul 11 -6 sesudah sekali lagi permainan taktis dari Gresya membuat Matsutomo mati langkah.
Setelah unggul hingga 12 -6, supporter Indonesia semakin kuat melagukan algu “Garuda di dadaku”, ini seperti menambah daya juang pasangan kita dan bisa unggul cukup jauh 13 – 6, bukan itu saja nampak pemain Jepang seperti kelehan meladeni permainan pasangan kita ini.
Tanpa menyita banyak waktu, pasangan kita bisa unggul hingga 17 – 7, terdengar komentator membandingkan semangat srikandi bulutangkis kita ini dengan Lisa Rumbewas yang meraih medali perak di Olimpiade Athena..waoww…