Selain itu, kita sebagai manusia harus memiliki prinsip hidup yang tentu ada pada setiap individu, dan harusnya ada ditanamkan dalam diri seseorang.
Sebab, setiap pribadi punya visi, masalah dan cara menyelesaikannya yang tentu saja berbeda dengan orang lain sehingga diperlukan rasa kemandirian atau batas-batas tertentu (tidak terlalu bergantung terhadap orang lain).
Batas-batas yang penulis maksudkan dalam artikel ini adalah kita, termasuk penulis, harus belajar hidup mandiri. Artinya, kita tidak selalu bergantung kepada orang lain.
Sesulit apapun persoalan yang dihadapi seseorang tentu saja mampu mengatasi tergantung pribadi seseorang dalam  merespon setiap persoalan yang datang atau dihadapi hal tersebut.
Dengan begitu, seseorang mampu dan terlatih dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi sendirian baik yang ringan maupun yang rumit sekalipun.
Jika seseorang selalu tergantung terhadap orang lain walau itu hal terkecil maka otomatis tidak mampu menghadapinya. Apalagi persoalan yang lebih besar atau sulit.
Tentu saja, kita memerlukan orang lain baik itu saran atau bantuan secara langsung (tindakan). Namun seseorang harus menyadari bahwa tidak semua persoalan itu sulit dihadapi sendiri dan tidak semua masalah yang kita hadapi orang lain dapat meresponnya dengan serius.
Ketika seseorang tidak merespon atau tidak lagi membantu dengan persoalan yang tengah dihadapi bukan berarti orang lain tidak peduli.
Karena mungkin saja menurut mereka itu masih dalam batas wajar atau masih bisa diatasi sendirian tanpa bantuan darinya.
Jadi, bagaimana seharusnya seseorang menghadapi persoalan yang dihadapi? Apakah kita harus berani mengatasi sendirian atau memerlukan bantuan orang lain?
Menurut penulis setidaknya ada dua hal yang harus ditanamkan dalam diri seseorang ketika menghadapi persoalan, antara lain:
Pertama, prinsip hidup. Sebagai individu harus memiliki prinsip hidup yang harus ditanamkan dalam diri. Artinya, memiliki rasa percaya diri bahwa ia mampu dan berusaha terlebih dahulu untuk menghadapi persoalan hidup sebelum memerlukan bantuan orang lain.
Sehingga, mental individu terlatih, memiliki jiwa pejuang, dan mengatasi ata mendapatkan cara tersendiri dalam mengatasi persoalan yang dihadapi sesulit apapun.
Kedua, minta bantuan orang lain seadanya. Artinya, seseorang boleh-boleh saja meminta bantuan orang lain untuk meringankan beban atau keluar dari masalah tersebut. Namun, disini harus ada batas (wajar). Selagi individu mampu, alangkah baiknya diselesaikan sendiri.
Mengapa? Bila seseorang tidak melatih dirinya mengahadapi persoalan dengan caranya sendiri bagaimana bisa mampu menghadapi persoalan yang lebih rumit.
Untuk itu, sebelum meminta bantuan orang lain sebagai individu harus mengoptimalkan seluruh kekuatannya (daya pikirnya) keluar dari masalah yang ada.
Weda, 13 Januari 2023
Arnol Goleo [22:32]