Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Saat Itu Tidak Searah

14 Desember 2023   01:09 Diperbarui: 14 Desember 2023   01:40 93 11
Berapa kali mataku tertipu dengan bunga mawar, bukan hanya tangkainya menusuk tangan ini saat ku genggam tapi sesekali menjatuhkan embun tebal dari kedua kelopak mataku--akibat goresan luka mengalir deras dalam jiwa.

Ketika kucoba lagi masuk ke dalam taman yang sama. Ada satu bunga yang sempat ku abaikan; dulu: tiba-tiba Tuan penjaga taman menawarkan bunga yang lain--ku terima walau dalam benak tidak searah.

Kucoba genggam, tanpa syarat. Apalagi tujuan. Tetapi setelah aku berjalan; angin berdesir, gerimis menggerogoti tubuhku. Saat itulah aku tak lagi menyalahi bunga mawar juga Tuan penjaga taman. Apalagi langit yang waktu itu mengirimkan hujan.

Weda, 14 Desember 2023
Arnol Goleo [03:04]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun