Sempat kutitipkan sebuah surat
Surat pamitan untukmu
Maaf, jantung hatiku
Ku pergi diam-diam
Hanya sepucuk surat
yang ku tinggalkan untukmu
Demi kau dan si buah hati
Aku harus pergi
Pergi mengembara di negeri orang
Mengaduh nasib
Bila Tuhan berkehendak
Mendapat rezeki
Aku kembali
Kembali untukmu dan si buah hati
Bila aku belum juga kembali
Janganlah kau bersedih
Bersabarlah!
Mungkin ini ujian
Ujian dari Sang Kuasa untuk kita
Menguji seberapa kuatnya cinta kita, sampai maut yang memisahkan kita
Tetap sabar, kuatkan hatimu
Aku pasti kembali untukmu, jelitaku!