Awal pertemuanku dengannya berlangsung di bawah panas teriknya mentari. Ia mengenakan celana bola berwarna merah, norak sekali! Mulut monyong, mata bulat, rambut pirang, menggelitik hati. Si Temon, itu namanya.
Temon, mengundang banyak tawa dan tepukan tangan orang ba