Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

BARAN (2003)

14 Februari 2010   12:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:56 275 0
[caption id="attachment_126444" align="alignleft" width="209" caption="google search"][/caption]

“Because of love... He sacrifice everything...”

Setelah Afganistan diserang Uni Soviet pada tahun 1979, Afganistan dilanda kemiskinan dan kelaparan berkepanjangan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar penduduk Afganistan mengungsi ke Iran. Namun dikarenakan merupakan penduduk asing dan ilegal, masyarakat Afganistan dikejar-kejar oleh pihak pemerintahan Iran. Sehingga mereka hanya dapat bekerja secara diam-diam dan berharap dapat mengumpulkan uang untuk hidup yang lebih baik.

Lateef, seorang pemuda Turki yang bekerja sebagai buruh bangunan dan akhirnya bertemu dengan Baran, seorang gadis Afganistan yang terpaksa harus berpura-pura menjadi laki-laki untuk dapat menggantikan ayahnya yang sakit dan bekerja sebagai buruh.

Baran yang mengganti namanya menjadi Rachmat, kepergok oleh Lateef ketika ia sedang menyisir rambut didapur. Sejak saat itu pula, Lateef sering memperhatikan Baran dan mulai jatuh hati kepadanya. Lateef selalu membela Baran serta melindunginya.

Hingga suatu ketika, pengawas pemerintahan Iran mempergoki Baran yang sedang membawakan makanan bagi para pekerja. Alhasil, Baran dikejar. Baran berlarian disepanjang jalan dan ketika hampir ditangkap, Lateef menolongnya.

Dengan latar belakang negara Iran, kisah percintaan dan pengorbanan Lateef satu per satu dipaparkan. Rupanya sudah begitu besar kasih Lateef kepada Baran. Lateef menyelamatkan Baran ketika ia hampir tertangkap petugas, sampai-sampai ia yang akhirnya ditangkap. Bahkan ketika melihat Baran begitu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya karena ia satu-satunya yang bisa menjadi tulang punggung keluarga, Lateef nekad memberikan seluruh gajinya selama satu tahun kepada keluarga Baran.

Namun sayang, uang yang ia titipkan kepada paman Baran, digunakan oleh pamannya untuk membiayai kepulangannya ke Afganistan menjenguk sang istri. Tidak hanya sampai disitu, Lateef selalu saja memikirkan cara untuk meringankan beban Baran.

Lateef menghabiskan uang yang selama ini ia tabung untuk membeli tongkat kepada ayah Baran yang mengalami patah tulang. Bahkan Lateef rela menjual KTP-nya untuk membantu keluarga Baran. Padahal ia tahu resiko yang akan ia hadapi jika ia tidak memiliki kartu identitas.

Sampai pada akhirnya, ternyata uang tersebut akan digunakan ayah Baran untuk kembali ke Afganistan. Baran sekeluarga akan segera pulang ke Afganistan!!

Betapa meringisnya hati Lateef ketika mengetahui hal itu. Orang yang selama ini ia kasihi akan segera meninggalkan Iran. Setelah semua yang telah ia lakukan, kini ia hanya memiliki peluang yang sangat kecil untuk dapat bertemu kembali dengan sang kekasih hati.

Because of Love... He sacrifice everything... Ada satu sosok yang tiba-tiba muncul didalam pikiranku. Dia bahkan jauh lebih banyak berkorban dibandingkan seorang Lateef. Dia membiarkan darahnya tercurah, bahkan nyawanya sekalipun. Lateef sudah cukup membuat aku meringis sedih, namun ternyata sosok yang muncul ini jauh membuat aku merenung lebih lama dan lebih dalam. Bayangkan betapa sakitnya rasa yang Ia dapatkan setelah semua pengorbanan yang telah Ia lakukan, orang yang dikasihiNya justru berbalik dan meninggalkanNya?

Pada akhir cerita Lateef hanya berdiri ditepi jalan sambil memandangi bekas jejak kaki Baran yang tertinggal dan terus diguyuri hujan yang deras. Sambil tersenyum simpul, Lateef berdiri sambil tertegun. Menunggu sang kekasih hati.

Aku percaya sosok itu juga sedang menunggu. Menunggu aku yang sedang berpaling dan menjauh dariNya. Menunggu dengan sabar dan kasih yang meluap-luap yang siap Ia tumpahkan ketika aku datang dan memeluk Dia. I coming back to You Jesus... Aku tidak mau membuat Engkau sedih lagi. Let’s have a commitment with Him, whatever happen , we will never leave Him... :)

“Tuhan ampunilah aku.. yang melupakanMu..

Setelah apa yang Engkau berikan padaku..”

(OneWay-Kembali padaNya)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun