Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Rasanya Sia-Sia (Curahan Hati)

16 Mei 2020   18:50 Diperbarui: 16 Mei 2020   19:05 37 3
Pagi ini Loly sedang bermain air di kolam plastik di samping rumahnya bersama pengasuhnya yang biasa dipanggil sus Mia. Usianya masih sekitar 4 tahun. Loly anak yang menggemaskan, lucu dan pintar.

"Loly, lihat nih mama video call" seru papanya yang sudah berjalan menuju Loly.
"Mama...mama...lihat Loly maen air, seru. Mama cepatan pulang" kata Loly kegirangan begitu melihat wajah mamanya di telepon.
"Iya, sabar ya. Seru banget ya Nak?Mainannya dibawa maen air juga?" kata mamanya diujung telepon.
"Iya biar rame" ucap Loly sumringah.

Ibu dan anak itu berbagi cerita tentang banyak hal selama kurang lebih setengah jam atau bahkan hampir sejam. Loly bercerita tentang kegiatannya selama di rumah bersama papa, sus Mia dan juga kakek neneknya. Loly bercerita tentang Coki, Bondi, Teddy, Kelly dan semua boneka yang sudah di beri nama.
Ibu mana yang tidak bahagia melihat anaknya ceria dan sehat seperti itu.

"Mama masih lama ya pulangnya?" tanya Loly. Setiap mamanya menelpon dia selalu menanyakan hal yang sama, bertanya kapan mamanya pulang.
"Iya sayang pasti mama segera pulang. Loly doain mama ya. Doain juga semua pasien mama. Doain juga semua orang supaya semuanya sehat. Virus coronanya hilang trus mama bisa pulang ke rumah deh. Kita bisa maen bareng. Iyakan?" balas mamanya.
"Lama banget sih. Loly mau bobo sama mama" suaranya merengek penuh rindu.
Dada mamanya sesak seketika mendengar ucapan anaknya, tapi apa daya dia punya tanggung jawab yang mengharuskan dia untuk sementara waktu berpisah dengan suami dan putri tunggalnya. Sudah dua bulan ini dr.Indri tidak pulang ke rumah karena dia bertugas untuk penanganan covid 19 di salah satu rumah sakit rujukan di ibukota.
"Anak mama yang cantik dan pintar harus apa?" lanjut mamanya tersenyum.
"Harus baik dan selalu ceria"balas Loly sambil mengurai senyumnya yang khas anak-anak.
"Loly udahan ya maennya, sekarang Loly mandi sama sus Mia, minum susu trus maen di dalam rumah ya sayang" kata mamanya.
"Siap Bu dokter" kata Loly dengan tawa cantiknya.

Setelahnya dr.Indri berbicara dengan suaminya. Sementara Loly diurus oleh suster Mia. Hampir setiap hari dr.Indri menelpon putrinya di sela-sela jam istirahatnya. Pandemi ini telah memaksa Loly berpisah sementara dengan mamanya yang seorang dokter. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun