saya sudah sering memikirkannya. saya beranggapan modal kriteria fisik,harta, dan kebaikan bukan landasan utama kita mencintai seseorang. coba anda bayangkan ketampanan dan kekayaan lama-kelaman pasti akan habis dimakan waktu. dan yang kedua anda bayangkan lagi bagaimana dengan sifat baik doi apakah dia akan selalu baik dan tidak pernah marah? jawabannya saya yakin tidak. karena menurut saya sifat baik seseorang itu relatif tergantung sikon. ada kalanya orang yang baik pun marah besar sampai orang2 disekitarnya terkejut. begitupun sebaliknya (bagi orang yang pemarah pun suatu saat akan baik). jadi apa yang menjadi dasar seseorang dicinta?
saya pernah diceramahi oleh guru kimia saya saat saya duduk di kelas 1 SMA. beliau beranggapan bahwa yang membuat seseorang dicintai adalah perhatiannya. saya waktu itu belum yakin akan pendapat guru saya itu. tetapi setelah sampai di rumah , saya teringat cinta monyet saya saat saya masih SMP.
saat itu saya selalu diolok-olok oleh anak laki-laki yang pertama kali bertemu saja langsung menjitak kepala saya tanpa alasan yang jelas kemudian tersenyum dan akhirnya kami saling bertemu. bukannya minta maaf dia malah mengolok-olok saya dengan kata2 yang kasar. tetapi anehnya dia juga mencari tahu tentang saya diam2 lewat temannya. sungguh hal ini semakin konyol karena ternyata saya mencitai dia diam2.
nah dari pengalaman saya itu saya yakin yang dengan apa yang dikatakan guru saya "PERHATIAN". saya berfikir mungkin saya mencintainya karena dia perhatian terkadap saya (walau pun perhatiannya negatif/dia selalu memperhatikan keburukan dan kejelekan saya) meski pun dia tidak begitu tampan (bahkan ada beberapa teman saya berkata dia itu jelek), saya tidak tahu apakah dia kaya atau tidak, dia juga sangat menyabalkan, dan terahir dia jauh dari type pasangan saya. tapi tak bisa dipungkiri bahwa saya pernah mencintainya dulu.
itulah yang menjadi dasar mengapa seseorang dicintai menurut saya dan guru saya. bagaimana menurut anda?
