Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Gadis Pengelana Malam

27 April 2015   17:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 57 1
Kujalan sendiri malam ini

Di tengah rembulan berpendar redup

Kulihat kau berdiri di sana

Di persimpangan jalan menuju pulangku

Kudatang menghampirimu

Kau tersipu malu menutupi wajahmu

Kusingkarkan tangan itu dari wajahmu

Agar kulihat indahnya rupamu

Kau cantik kau manis

Kau anggun mempesonaku

Lekuk tubuhmu paras wajahmu

Seakan mataku tak mau lepas memandangmu

Tapi kenapa kau menangis

Kenapa kau menjauh

Kau bilang kau adalah sampah

Yang tak pantas untuk kukagumi

Aku tak peduli

Bagiku kau indah walau bibirmu telah bercumbu dengan seribu lelaki

Kau berharga walau puluhan tangan sudah menggerayangi lekuk tubuhmu

Kau suci walau ribuan kali kau bersetubuh di ranjang terkutuk itu

Jangan menangis jangan bersedih

Aku akan menghapus air matamu

Aku akan mengganti dukamu dengan sukacita

Tersenyumlah bersamaku

Tertawalah sesuka hatimu

Aku akan melepas masa lalumu

Yang penuh lumpur hitam berkubang dosa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun