Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Endorfin Para Sufi

25 Juli 2011   13:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23 1292 3

Endorfin adalah sejenis morfin yang bebas dipakai dan diproduksi. Setiap orang bisa saja mengolahnya untuk kebutuhan hidupnya. Karena kita tahu bahwa kegunaan morfin sebenarnya bisa membuat seseorang merasa enjoy dan relaks, menghilangkan rasa nyeri bahkan pada tahap yang tinggi kita bisa merasakan euforia dan fly, membumbungkan kesenangan tertinggi, rasa klimaks yang luar biasa.

Endorfin menimbulkan ketagihan yang sama layaknya morfin biasa, berhubung secara kimia endorfin bermakna ‘endogenous-morphin’ yang berarti morfin yang dihasilkan oleh tubuh sendiri dan oleh karena perasaan seperti inilah yang membuat seseorang merasa ketagihan layaknya morfin.

Ternyata endorfin yang sangat banyak akan keluar ketika seorang hamba sanggup memberikan rasa cintanya kepada Khaliknya sendiri yang dirasakan sebagai sebuah kenikmatan tiada terkira yang pernah dirasakan oleh manusia. Rasa ini oleh sufi digambarkan sebagai perasaan asyik ma’syuk antara yang dicinta dengan yang menyinta. Dan bahkan jika perasaan ini telah datang ada ketakutan yang luar biasa akan kehilangan rasa itu, bahkan seorang sufi pun akan berkata jikalau seandainya saja para penguasa itu tahu tentang kenikmatan ini, tentu para penguasa itu akan mencurinya dari mereka, namun kebanyakan para penguasa itu tak tahu, mereka lebih butuh dan memfokuskan kepada kesenangan duniawi saja, lupa akan kenikmatan yang lebih besar dari itu. Kenikmatan rasa cinta terhadap Khalik, kenikmatan tiada taranya di dunia ini.

Seorang sufi akan rela meninggalkan hal yang semu, berasa duniawi dan menukar kesenangan itu dengan rasa cinta dan harap dengan Khaliqnya. Tak ada yang bisa membelokkan perasaan mendalam akan 'kedekatan' tersebut, walaupun kematian akan menjadi pembayarnya. Dan bahkan mereka lebih rela dengan kematian itu sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun