usai dipopor
mereka diseret para eksekutor
Mereka diarak ke jalan raya
mengitari jantung kota
menuju desa-desa
Di setiap persinggahan
orang-orang berduyun-duyun
menjitak ubun-ubunnya
menjewer dua kupingnya
Sungguh mimpi yang aneh tapi tak nyata
Makassar | 16 | 01 | 2020