bagai menjemput setumpuk rasa
tinggalkan jejak sendu
maka merualah ruang nelangsa
Di bawah langit pekat malam
risauku bertahta
ini malam tentu pelik
begitu runyam untuk dikunyah
Aku selonjoran
aku terlentang
aku ceracau pada jam
aku menanduk dinding
Atmaku mengembara
terjebak di antara gemintang
dan harapan-harapan pukah
yang kupaksa terbang
sekembalinya membawa sesak
sedang dewi malam setia membisu
Oh,
fajar merahku
datanglah
gulung semua risau malamku
Gowa | 08 Desember 2019