Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pagi Telah Kenyang

18 November 2019   10:09 Diperbarui: 18 November 2019   10:04 64 16
Pagi telah kenyang
setelah memakan
semua suara-suara protes
tersisa kepala-kepala patuh
dan jemari-jemari ulet
yang terpaksa membudak
untuk mengukir masa depan para borjuis

Memang pagi dan mataharinya
adalah realita bahwa seseorang
butuh makan
sedang suara-suara protes
tak ubahnya utopisme
yang kerap menuntun sesorang
menuju kemelaratan hidup
meski yang dibelanya adalah keadilan

Makassar | 18 November 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun