setelah memakan
semua suara-suara protes
tersisa kepala-kepala patuh
dan jemari-jemari ulet
yang terpaksa membudak
untuk mengukir masa depan para borjuis
Memang pagi dan mataharinya
adalah realita bahwa seseorang
butuh makan
sedang suara-suara protes
tak ubahnya utopisme
yang kerap menuntun sesorang
menuju kemelaratan hidup
meski yang dibelanya adalah keadilan
Makassar | 18 November 2019