kukabarkan ulah mereka. pagi ini mereka kembali mengundang murka matahari untuk memanggang tubuh-tubuh lugu yang lalu lalang menata masa depan
mengundang udara menjadi panas dan debu-debu bebas berseliweran di musim kemarau. hingga tanpa sadar mereka pun mempersiapkan malapetaka untuk saudara-saudaranya: banjir
bagaimana tidak, sejak minggu lalu suara-suara gergaji mesin tak henti menderu. telah dikendalikan sekelompok manusia untuk membabat habis pohon-pohon rindang di sepanjang jalan
(catatan langit, 8 agustus 2019)