yang baru sempat membawamu kemari
kesibukan hampir menelan janjiku
kutahu, sudah lama kau merindukan
pemandangan laut
akulah yang salah
nyaris lupa pada setiap butir katamu
pernah kau berucap:
bila rasaku sedang surut
biru air laut sudah cukup
membuatnya kembali pasang
bila rasa jenuhku terhadapmu
menjalar hebat, maka kedalaman laut
sanggup menenggelamkan semuanya
dan bila kecewaku terhadapmu
mulai membatu, hempasan ombak
sudah cukup mengikis habis
kini setelah melihatmu dua jam
berjalan menyusuri pesisir pantai
betapa bahagianya diri ini
melihat senyuman
mulai tersungging di bibirmu
tapi jantungku makin berdegup kencang
tak sabar menanti bisikan manjamu yang kerap kau ucapkan dengan mesra sebelum meninggalkan pantai: "amarahku sudah berlayar jauh. laut telah kembali menyatukan kita. sekarang bawa aku pulang"
(catatan langit, 29/05/2019)
Edisi Puji dan Raja
Ditulis di pantai Akkarena Makassar