Hingga wajah senja mulai pamit, akupun memilih bersandar pada pekat malam. Di pekatnya malam ku luluhkan semua asa sejenak. Merebahkan jiwa raga sambil menguatkan.
Sama sekali ku tak akan risau akan hidup, pun tak akan takut menyusuri waktu esok hari, karena sejatinya, lelah akan tersapu ketika malam telah tiba.
(Catatan langit, 9 Mei 2019)