Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

[PUISI] Aku Seorang Buruh dan Nasibku

1 Mei 2019   17:50 Diperbarui: 1 Mei 2019   18:11 72 12
Aku seorang buruh. Di tanganku banyak besi. Ada gergaji untuk memotong tripleks. Ada palu untuk memasang paku di tembok raksasa.

Ada arit untuk memotong batang padi. Ada kunci Inggris untuk merekatkan baut mesin yang longgar.

Esok lusa mereka tak segan menggergaji nasibku jika ketahuan membangkang, serupa ikut demontrasi minta kenaikan upah.

Memasang paku derita, jika aku mulai malas. Memotong upahku jika telat satu menit saja. Dan akan mengencangkan perutku.

Dalam keheningan, dewi keadilan tetiba bertanya, kepada besi-besi itu: "Siapa yang (akan) menyuruhmu melakukan semua itu?"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun