Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Telingaku Batu, Kawan

26 April 2019   16:05 Diperbarui: 26 April 2019   16:07 48 12
Kuberitahu satu hal, saat ini, telingaku batu kawan, untuk apa kau cerocos sepanjang waktu. Meski kau hujani begitu deras telingaku dengan butiran kata, tak akan kudengar. Jadi, daripada boros kata, berhentilah menerjang telingaku dengan kata-kata. Tak akan pernah tembus.

Telinga batuku sudah memalang di pintu masuk, tak lagi bisa menerima tamu serupa doktrin yang menyesatkan. Tak lagi bisa diajak kompromi oleh pihak-pihak yang haus kekuasaan. Sekarang, berjalanlah, di atas jalanmu, tak usah kau ceramahi telingaku, apalagi memaksa telinga batuku tunduk pada ideologimu.

(Catatan langit, 26/04/2019)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun