Ini musim banjir orang baik. Berlomba-lomba menawarkan kebaikan, bagai festival akbar menyuapi balita yang lapar. Kita menyambut baik karena agama memerintahkan. Tapi kami tak butuh musim yang seperti ini, karena akan berlalu seperti kedipan mata.
Kami mulai kehilangan kepercayaan. Dari mana datangnya orang-orang baik ini. Dari hutan ? Dari dalam gua? Dari gunung ? Mata kami tak mengenalnya. Dan kepercayaan ini pun semakin tergerus. Yang kami percaya hanyalah sang mentari yang setiap hari selalu setia menyirami cahaya kebaikan; ia tidak datang secara tiba-tiba, tidak musiman.
(Catatan langit, 23 Februari 2019)