Mata papa saya memandangi ke arah luar jendela, beliau sedang duduk di sebuah kursi kayu kala itu. Di depannya berjejer kue-kue khas idulfitri. Saya tidak berani menebak pikirannya, tapi ia pasti sedang bergejolak. Mengenang masa lalu, barangkali.
KEMBALI KE ARTIKEL