“Ketika Mas Gagah Pergi menceritakan kisah-kisah negara Palestina, Ruh antara novel dan film tidak hilang, tidak ada adegan bersentuhan dengan lawan jenis antara pemain film, dan juga seluruh keuntungan film didonasikan untuk pendidikan anak-anak Palestina dan Indonesia bagian Timur”. Ujar Alumni Fakultas Hukum Universitas Udayana ini.
KEMBALI KE ARTIKEL