Beberapa minggu yang lalu seorang tetangga yang pernah mengontrak disamping rumah penulis yang kini telah memiliki rumah sendiri tetapi sering berkomunikasi dengan Bunda penulis menelpon ke rumah. Tetangga penulis yang satu ini adalah pasangan suami istri. Penulis memanggil mereka dengan nama Mbak Pipit dan Mas Agus. Mereka telah dikaruniai satu orang anak berusia 3.5 tahun bernama Sofie. Mbak Pipit berprofesi sebagai PNS dan Mas Agus berprofesi sebagai polisi. Keduanya setiap hari bekerja. Sofie sendiri dititipkan oleh Ibunda Mbak Pipit. Isi telepon Mbak Pipit ke Bunda penulis adalah bahwasannya Mbak pipit baru saja membelikan obat batuk khusus anak ke sebuah apotek 24 jam yang ada di dekat rumahnya. Saat membeli obat batuk di gerai apotek tersebut, Mbak Pipit karena sering berlangganan membeli segala jenis obat di apotek tersebut tidak melihat tanggal kadaluarsa dari obat tersebut.