Tetangga ibarat keluarga kedua kita. Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi satu sama lain, kita tidak mungkin bertegur sapa atau tidak peduli kejadian apa yang menimpa sebuah keluarga dalam suatu lingkungan tempat tinggal. Penulis mempunyai sebuah pengalaman yang menarik dengan tetangga. Penulis tinggal disebuah lingkungan perumahan rakyat di mana antara satu rumah dengan rumah yang lain lumayan sangat dekat. Walaupun tidak tinggal di sebuah perumahan mewah, tetapi para tetangga di lingkungan penulis terdiri dari berbagai karakter yang cukup unik. Ada tetangga yang baik jika diberikan sesuatu, ada yang menjadi istri kedua, suka bergossip, santun dan suka beribadah, angkuh, suka pamer barang, menolong tanpa pamrih dan masih banyak lagi karakter-karakter yang hadir di lingkungan tempat tinggal penulis yang heterogen.