Karena pohon matoa hanya berbuah satu kali setahun harga buah ini agak sedikit tinggi. Cara membuka buah ini sangat mudah yaitu dengan memecahhkan kulit buah dengan tekanan dari ibu jari. Cangkangnya tidak terlalu keras dan terdapat selaput tipis pembungkus di dalamnya. Pohon Matoa dapat tumbuh pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Kelebihan pohon matoa jika kita membudidayakannya adalah pohon ini tahan terhadap serangga yang merusak buah matoa. Tanaman ini mudah diperbanyak/dikembangbiakkan melalui biji, dan cara lain seperti cangkok serta okulasi. Matoa tumbuh di daerah yang sejuk atau dengan kata lain lebih mudah tumbuh di daerah dataran tinggi, meskipun dapat pula tumbuh di dataran rendah.
Buah Matoa mengandung vitamin C dan E namun memiliki kandungan glukosa jenuh. Namun jika anda menggemari mengonsumsi secara berlebihan anda akan terasa agak kekenyangan. Kandungan vitamin C dalam buah matoa bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin E pada buah matoa dapat membantu meringankan stress, memberikan nutrisi pada kulit, serta meminimalkan resiko terserang penyakit kanker dan penyakit jantung koroner. Penulis sempat meilhat juga jika saat ini buah matoa juga hadir dalam bentuk cair yakni sudah dimodernisasi sebagai suplemen daya tahan tubuh. Walaupun sudah dimodernisasi, buah matoa lebih nikmat dikonsumsi setelah dipetik dari pohonnya. Selamat mencoba.