Teman dari kawan penulis sebut saja Akira seorang mahasiswa blesteran Jepang bercerita kepada kawan penulis yang bernama Ajik mengenai sesuatu yang mungkin sangat dianggap tabu oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Akira bercerita bahwa kekasihnya yang baru dipacarinya selama empat bulan telat datang bulan. Akira takut jika pacarnya ini hamil. Akira bila berpacaran dengan seorang gadis selalu ujung-ujungnya adalah melakukan hubungan suami istri dengan kekasihnya. Ia tak malu dan sungkan menceritakan pengalaman seksualnya dengan para kekasihnya. Meskipun Akira menganut sebuah agama namun ia juga pernah mengatakan bahwa agama yang ia anut hanyalah untuk di kartu tanda penduduk (KTP) saja. Ia juga jarang menjalankan kewajiban agama agamanya.