Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Mencintai Bahasa Indonesia

12 Agustus 2012   23:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:52 325 0
Pada waktu itu aku kelas 2 SMP. Di sekolahku datang rombongan pelajar dari Australia. Mereka datang dalam rangka pertukaran pelajar, sekaligus studi banding di Indonesia. Sebelumnya memang sudah diinformasikan bahwa akan datang pelajar dari Australia dan mereka akan menginap di rumah masing-masing murid. Dan guru pun menawarkan ke rumah siapa saja yang akan dikunjungi dan menginap semalam. Akupun menunjukkan jari. Aku pikir ini adalah pengalaman baru, karena mungkin aku bisa belajar sesuatu dari mereka. Dan mereka juga bisa belajar sesuatu dari kita. Aku diberi uang dari sekolah sebesar Rp. 100.000,00 untuk biaya mereka pada saat menginap di rumahku.

Mereka pun datang. Rombongan orang asing dari negeri seberang. Dan cewek-cewek pun banyak yang histeris. Ada yang memanggil Bryan, seperti personel Westlife. Dan ada yang mengelu-elukan, salah tingkah seolah-olah bertemu Westlife beneran. Yah begitulah hysteria cewek ketemu orang bule. Secara fisik memang orang bule cakep, hidung mancung, mata biru, putih, tinggi besar. Apalagi mereka masih muda-muda. Sebenarnya mereka masih Senior High School atau setingkat SMP. Tapi melihat postur tubuh mereka, seperti orang dewasa. Setelah bertemu mereka sedikit introduce aj sama mereka. Dan 4 orang bule itu yg namanya aku lupa ( sudah lama juga) “ going to home with me. ”

Ternyata mereka bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan cukup baik. Dan ternyata mereka diajarkan bahasa Indonesia di sekolahnya di Australia. Bahasa Indonesia cukup menjadi perhatian juga bagi kalangan orang asing. Bahkan di beberapa negara, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah.            Dan bahasa Indonesia di mata negara asing begitu penting diajarkan di sekolah-sekolah. Sedangkan kalau di negeri kita,terkadang kita sendiri menyepelekan bahasa Indonesia. Terkadang kita salah dalam menggunakan bahasa Indonesia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Lalu bagaimana sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia itu ?

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelahProklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunyakonstitusi. DiTimor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagaibahasa kerja. Dari sudut pandanglinguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyakragambahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalahbahasa Melayu Riau(wilayahKepulauan Riausekarang)dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannyaSumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.

Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupunSemenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan daribahasa daerahdanbahasa asing.Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlahbahasa ibubagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagaibahasa ibu. Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.Fonologidantata bahasaBahasa Indonesia dianggap relatif mudah.

Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai bahasa daerah  di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern. Aksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera, mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan. Istilah Melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari Kerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasa Melayu yang digunakan di Jambi menggunakan dialek "o" sedangkan dikemudian hari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam. Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batanghari, Jambi di pulau Sumatera, jadi secara geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari wilayah pulau Sumatera. Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari wilayah Kerajaan Malayu tersebut, mencakup negeri-negeri di pulau Sumatera sehingga pulau tersebut disebut juga Bumi Melayu seperti disebutkan dalam Kakawin Nagarakretagama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun