Bagi kaum muslim, jelang Natal dan Tahun Baru, menjadi penting untuk memahami makna toleransi. Karena, atas nama toleransi sering seorang muslim terpaksa mengucapkan, “Selamat Natal”. Demikian pula dengan Menteri Agama yang notabene beragama Islam. Setiap kali perayaan hari besar agama tiba, beliau selalu mengucapkan hal tersebut. Atau bahkan ada muslim yang turut diundang untuk menghadiri perayaan natal. Jika menolak untuk datang, intoleran menjadi layak dilekatkan pada diri mereka. Presiden Jokowi sendiri beserta beberapa pejabat muslim lainnya berencana untuk menghadiri perayaan Natal sebagai bentuk toleransi beragama. Seperti apa sebenarnya toleransi di dalam Islam?