Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Cahaya untuk Palu, Sigi, dan Donggala

18 Oktober 2018   23:06 Diperbarui: 20 Oktober 2018   17:40 431 3
Tuhan...
Mengapa gelap sekali, tak ada cahaya setitikpun
Perih, entah batu apa yang menusuk kaki yang tanpa alas ini
Rintihan suara tangis, begitu sayu menyayat hati
Teriakan lirih memanggil namamu ayah, ibu
Baru saja kudengar deru ombak membahana
Riuh bumi yang bergemuruh
Kini sepi menyeruak malam yang gelap
Hanya terdengar suara batin..."mengapa?"
Tanah kelahiran yang kini hancur luluh lantak
Menyisakan trauma, entah akan kembali atau tidak
Tapi kami terlalu cinta pada negeri ini
Begitu banyak saudara sebangsa yang menyalakan api semangat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun