KOMPASIANA - “Semua orang berhak untuk sukses, semua tergantung pada usaha dan komitmen untuk mewujudkannya. Karena status sosial maupun ekonomi bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan”. Kalimat itulah yang pertama kali diucapkan Muhammad Rizki, pria asal Gayo Lues yang baru saja diwisuda pada tanggal 28 Februari 2019 di Auditorium Prof. Ali Hasjmy kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh,saat menceritakan perjuangannya selama di Banda Aceh hingga menjadi seorang sarjana.
Muhammad Rizki, bukanlah datang dari keluarga yang berkecukupan. Hidupnya bisa dibilang penuh dengan perjuangan dan deraian air mata. Anak dari pasangan Almarhum Abdul Rahman dan Nur Ikmah ini, harus melalui usaha yang berliku penuh dengan pengorbanan demi membiayai kebutuhan pendidikannya.