Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Abraham Samad: Lebih Baik Mati Ditembak Pejabat daripada Mati Karena Serangan Jantung

5 Desember 2011   23:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47 1168 2
[caption id="attachment_153984" align="aligncenter" width="640" caption="Foto: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru beberapa hari terpilih Abraham Samad, Mengunakan pete pete (angkot) ketika tiba dan kembali menaiki angkot usai berkunjung ke kantor Tribun Timur di Jl Cenderawasih, Makassar, Senin (5/12/2011) (TRIBUN TIMUR/ ILHAM)"][/caption] Sebelum terpilih menjadi ketua KPK periode 2011-2015, Abraham Samad mulai diseleksi dari berbagai kalangan. Tidak saja pemerintah yang berwenang menyeksinya, tetapi publik juga. Seperti penulis sendiri memuat tulisan bernada " ragu "terhadap sosok Abraham yang berniat berantas korupsi di pertambangan diawali dari freeport. Seleksi punya seleksi, tibalah pemilihan. Indonesia sudah punya ketua baru yang siap berantas korupsi. Kalau saja selama uji kelayakan, penilaian terhadap Abraham lebih pada kekayaan intelektualitas ilmiah yang dimilikinya. Setelah terpilih, ternyata sosok orang Makasar ( Makate-Papua ) ini sederhana. Lebih baik saya (Abraham Samad) mati ditembak pejabat daripada mati di tempat tidur karena serangan jantung. Ucapan tersebut dilontarkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi-RI yang juga pendiri Anti Corruption Committee (ACC) juga jebolan UNHAS menuturkan akan menuntaskan kasus kasus besar korupsi, lebih baik saya mati ditembak pejabat daripada mati di tempat tidur karena serangan jantun. Tidak saja ucapannya yang berani, tetapi kesederhanaan pun dia tunjukan. Abraham membuktikan kesederhaanya seketika menyambangi Kantor Redaksi Tribunnews. Redaksi menanti kedatangan Abraham dengan perkiraan Abraham menumpang mobil pribadi. Prediksi salah! Ia malah datang menumpang angkutan umum dan langsung masuk ruangan tanpa ada sambut menyambut walau sempat dikebut. Untuk membuktikan pernyataan bahwa dia sangat kagum dengan sosok Abraham Lincoln yang seorang penguasa Amerika Serikat tetapi sederhana hidupnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru beberapa hari terpilih Abraham Samad, menumpang pete-pete (Angkot) ketika tiba dan kembali menaiki angkot usai berkunjung ke kantor Tribun Timur di Jl Cenderawasih, Makassar, Senin (5/12/2011). [caption id="attachment_153989" align="aligncenter" width="565" caption="Foto 2"][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun