Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Konflik LPI-ISL PSSI Maen Ancam

22 November 2011   17:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:20 661 0
Konflik menyangkut kompetisi ini mulai memasuki titik panas. Dalam beberapa hari lagi baik ISL atau Indonesian Premier League (IPL), yang digagas PSSI, akan mengelar kick-off. Sekarang ISL tercatat memiliki 18 klub peserta, diantaranya adalah klub-klub besar dengan basis suporter yang kuat seperti Persipura Jayapura, Persisam Samarinda, Persija Jakarta (versi Fery Paulus), Sriwijaya FC dan beberapa klub lainnya.

Pengaturan Liga sepak bola di Indonesia masih tarik ulur antara Indonesia Super Ligue dengan Liga Primer Indonesia. Klub lama dengan klub baru hendak di aduk menjadi satu oleh LPI, rasanya mendaur ulang dunia sepak bola di Indonesia. Konflik kedua badan liga sepak bola bukan hal baru, tetapi sudah ada sejak PSSI dibawah komaando Nurdin Halid. Dua kepentingan saham antar badan liga bikin repot klub-klub yang bernaung di bawah PSSI yang tersebar di Indonesia.

Ruh sportifitas di lapangan hijau hanya berlaku di lapangan saja, tidak bagi punggawa penyelenggara. Ancaman merupakan pilihan yang ditempuh pihak yang hendak memaksakan kehendaknya. Kasus klub yang tidak mau gabung ke LPI mendapat ancaman dari sang nahkoda PSSI sendiri. Salah satunya menimpa Manajer Persisam Samarinda, Tommy Erwanto. Ia mengungkapkan klub-klub pendukung Indonesia Super League (ISL), tetap solid meski menuai ancaman sanksi PSSI.

Bila klas persepakbolaan Indonesia kayak begini trus, jangan bermimpi bisa masuk piala dunia. Ribut-ribut hak cipta yang dipakai ketua PSSI sekarang untuk menggertak tim-tim tangguh lainnya sangat berdampak pada upaya peningkatan prestasi bola di Indonesia.

Pengurus harus buka mata lebar, hargai prestasi yang diraih klub-klub ternama. Revolusi bola bukan konteksnya di tawar-menawar saham, tapi pertumbuhan klub yang telah ada didukung, bukan dihancurkan. Persatuan Sepak Bola Seluruh indonesia stop menghancurkan klub bola, tugas anda memberi fasilitas dan promosi pemain lokal ke tingkat internasional. Kalau Indonesia terima pemain asing selama ini, mengapa pemain lokal tidak banyak yang berlaga di kancah internasional?. Menag atau kalah, itulah hal biasa dalam dunia sepak bola. Badan liga harus terima kenyataan untuk sendiri gelar turnamen masing-masing.

Sebagai suporter Persipura, konflik kepentingan PSSI dalam LPI yang memaksa klub-klub di ISL untuk gabung, sangat disayangkan karena permainan bola lebih mengedepankan sportifitas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun