Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Hacktivist Kampanye Serang Trans Pasifik Parthersip

15 November 2013   04:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:09 124 1

Ketika hukum suatu negara menjadi mandul, penyelenggara negara sudah masuk perangkap boneka negara tertentu, sistem ekonomi yang cenderung menguntungkan segelintir orang saja, bahkan cara-cara mengeruk kekayaan dari negara lain untuk dibawa kepada negara tertentu, memucu berbagai tragedi. Dari tragedi kemanusiaan, demokrasi, HAM dan tentunya, saat ini, Hacktivist hadir sebagai media baru dalam penyampaian maksud.

Orang-orang menyampaikan pesan perlawanan kepada Amerika Serikat kembali mengemuka. Kelompok peretas situs kembali mengancam, akan menyerang seluruh kegiatan, bentuk apapun, dari upaya Amerika Serikat menaikan hegemoninya dari Pasifik. Trans Pasifik Parthersip (TPP) bakal mendapat tantangan dari orang-orang maya.

Gerakan Cyber memang bukan maen-maen. Sudah terbukti, apa yang dialami negara australia akhir tahun 2013. Kini, dengan geliat meretas, mereka menyampaikan pesan via youtube (gambar) bahwa akan kembali mengganggu proses dagang yang didirikan Amerika Serikat dan sekutunya.

Menurut mereka, TPP jauh lebih buruk dari kontroversial SOPA atau ACTA. Jika itu ditandatangani, hukum hak cipta akan didorong ke batas yang mendukung perusahaan. Hacktivists, mendesak pendukungnya untuk mulai meningkatkan kesadaran tentang 'ancaman' karena banyak orang tidak menyadari konsekuensi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun