Kepala staf daerah militer (Kasdam) XVII Cenderawasih, Brigjen Tatang Sulaiman kepada viva.co mengatakan, Goliat Tabuni dan pengikutnya memilih menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI atas kesadarannya sendiri. "Mereka ingin hidup layak seperti masyarakat Indonesia lainnya, sehingga menyerahkan diri Minggu (22/3) kemarin," ujar Brigjen Tatang, Senin 23 Maret.
Sementara kompas.com tidak menyebut Goliat tapi pengikutnya saja yang serahkan diri. Alasanya, ingin dibangun honai (rumah) dan ikut berpartisipasi dengan pembangunan setempa. Puluhan anggota Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) yang bermarkas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, menyatakan keinginan untuk turun gunung kembali menjadi warga Indonesia. Mereka ingin hidup normal berbaur dengan saudara mereka lainnya.
Berita tersebut sempat tayang (running text) di tv nasional. Lalu, apakah benar berita tersebu? Sumber informasinya jelas datang dari siapa, dan apa motif mereka buat isu seperti itu. Sengaja bohong demi proyek keamanan? Atau rekayasa binaan tentara Indonesia sendiri untuk menyuruh para milisi bentukan itu mengaku diri sebagai anak buah Goliat Tabuni?
Goliat Tabuni kepada penulis dia menyesal sekali statemenya direkayasa media.
Anak, bapak ini ditelepon dari kacang ijo dorang (TNI) pake hp wartawan, mereka tanya ada anak buah bapak sama-sama mereka, tapi bapak sudah bilang itu bukan saya punya pasukan, demikian Goliat bicara via Hand phon. Jadi, itu tentara Indonesia kabualan skali, kesal GT sebutan bagi Goliat Tabuni.
Link berita:
http://regional.kompas.com/read/2015/03/24/08405261/Ingin.Kembali.Jadi.Warga.RI.Puluhan.Anggota.OPM.Turun.Gunung
http://m.news.viva.co.id/news/read/605002-panglima-papua-merdeka-dan-23-pengikutnya-menyerahkan-diri?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook