Gubernur Papua Timses Prabowo-Hatta

Contoh tara baek yang diperagakan kepala daerah di luar Papua, berdampak juga ke Papua. Kepala daerah terlibat tim sukses, hal biasa yang kita jumpai pada arena pilpres 2014. Tak ketinggalan, gubernur Papua Lukas Enembe, diminang oleh partai Gerindra sebagai ketua timses daerah. Dengan bergabungnya Lukas, partai ini klaim dulang suara banyak di Papua untuk pasangan nomor urut 1.

Ketua Harian Pemenangan Prabowo-Hatta yang juga Ketua DPD Gerindra Papua, Yanni mengatakan, pihaknya akan menemui Lukas Enembe yang juga Gubernur Papua untuk membicarakan kemungkinan bergabungnya dia sebagai Ketua Timsus pemenangan Prabowo-Hatta.

“Masuknya beliau tentu akan menambah kekuatan kami. Ketua Umum Demokrat kan membebaskan kadernya mendukung siapa saja. Tapi kami belum bisa sebut beliau sudah resmi bergabung. Kami baru akan ketemu beliau untuk meminta bergabung,” kata Yanni, kepada jubionline senin petang (2/6).

http://tabloidjubi.com/2014/06/02/koalisi-merah-putih-lirik-lukas-enembe-jadi-ketua-timsus-prabowo-hatta/

Ibu dari dr. Irene, seorang yang akhir-akhir ini digosipkan sebagai pacar Prabowo ini, mengatakan bahwa Lukas Enembe, kelak bergabung akan menambah estimasi berapa suara di Papua,  koalisi ini klaim sudah punya, tapi itu rahasia kami. Target kami juga masih rahasia,” ujarnya.

Gerindra Papua juga bantah isu Mapenduma yang sering diucapkan terkait Prabowo. Mereka bilang, kampanye negatif soal peristiwa pembebasan sandera Mapenduma belum seberapa ketimbang pembunuhan Tokoh Papua, Theys Eluay di era presiden Megawati. Banyak saksi yang akan bersaksi. Kalau black campain dibalas dengan black campain kami bisa menyerang balik dengan peristiwa meninggalnya tokoh Papua, Theis Eluay 2001 lalu. Saya pikir rakyat Papua cerdas dan tidak mudah dibodohi,” kata Yani.

Dengan bergabungnya gubernur Papua ke kubu merah putih, sinyal adanya kedekatan dari lingkaran Prabowo-SBY-Lukas. Atau sebut saja, niat bergabung dengan gerbong NKRI raya karena sudah ada sinyal dari Cikeas. Lukas Enembe sosok yang punya kepribadian jujur, takut akan Tuhan dan patron terhadap kekuatan atas.

Persaingan terbuka pada pilpres mendatang, dengan keterlibatan kepala daerah, cukup meramaikan demokrasi masa kini. Namun, seorang pejabat yang ikut kampanye harus minta cuti, itu syarat birokrasi. Jadilah budaya jeda kepemimpinan. Liburan kepala daerah demi pilpres, sudah membudaya. Dari pusat Ibu Kota negara hingga Papua, sedang libur musim pilpres. Mari berlibur ria.