Sejak pemilu langsung untuk presiden, belum pernah ada jumlah kandiat 1 dan 2. Biasanya lebih dari itu. Ini cukup berpengaruh juga pada pengalaman hitungan cepat. Artinya belum pernah ada lembaga yang hasil hitungan cepatnya tepat soal pasangan capres yg maju pada pilpres langsung dengan kandidat 1 atau 2. Jadi, kalau ada yang telah sukses di tahun 2009, jangan samakan dengan tahun 2014, karena peserta pilpres tahun 2009 dengan 2014 beda jumlah kandidat. Disinilah mengapa berakhir pada Quick Count yang mengklaim masing-masing menang.