Gurat kekesalan itu masih tergambar jelas di wajah I Luh Satriyani. Suara yang sedikit memekik dan kepalan tangan yang sekilas saya tangkap selama dialog, cukup menggambarkan ada sesuatu yang sebenarnya lama terpendam. Perempuan yang terlalu dikekang tatanan adat pasti akan teriak. Bagaimanapun mereka adalah manusia, sama seperti laki-laki yang selalu diagungkan di tanah leluhurnya. Persinggungan saya dengan dunia Bali sudah berlangsung cukup lama. Hubungan intim itu dimulai ketika saya memutuskan untuk kuliah di Universitas Udayana.
KEMBALI KE ARTIKEL