Polemik tentang nama Gajah Mada yang sempat viral di dunia virtual karena dihubung-hubungkan dengan paham atau agama tertentu baru saja menemukan titik terang. Berdasarkan bukti arkeologis, seperti prasasti Gajah Mada bertarik 1351 Masehi memang menunjukkan nama Sang Mahamantri Mukya Rakryan Mapatih Mpu Mada pada 1273 Saka (27 April 1351 Masehi). Tujuan pengeluaran prasasti dalam rangka pendirian sebuah bangunan caitya untuk memperingati gugurnya Paduka Bhatara Sang lumah ri Siwabuddha (Raja Kertanegara) bersama para pendeta dan pejabat tinggi kerajaan pada 1214 Saka (1292 Masehi) (Susantio, 2017).
KEMBALI KE ARTIKEL