Kategorisasi perempuan dalam tiap kebudayaan selalu dikaitkan pada atribut-atribut tentang
motherhood seperti kesuburan, keibuan, dan pemberi kehidupan. Kategori tersebut telah menciptakan stigma bahwa menjadi perempuan bukanlah suatu keajegan melainkan suatu “proses menjadi” yang tidak pernah selesai. Sejarah telah mencatat beberapa figur perempuan Jawa yang sangat konsisten dalam memegang prinsip. Bagaimanapun keadaannya, mereka setiap saat memiliki semangat untuk belajar menempa diri agar dirinya dapat bertahan di tengah tatanan sosial yang mulai goyah.
KEMBALI KE ARTIKEL