Pagi itu ia datang menemuiku. Langkahnya begitu pelan. Jalanan lengang seolah mengiringi hadirnya. Diantara sepi aku bisa mendengar kesahnya. Di sela udara dingin pagi aku merasakan desau nafasnya, harum tubuhnya terbawa bersama angin yang mengarah ke ambang pintu. Semerbak, menetap diam dalam palung jiwaku.
KEMBALI KE ARTIKEL