1. Konsep Dasar dan Tantangan Kontemporer
     Nasionalisme dan patriotisme, meski sering disandingkan, memiliki perbedaan mendasar. Nasionalisme cenderung menitikberatkan pada identitas kebangsaan yang bisa berpotensi eksklusif, seperti pengutamaan kelompok tertentu berdasarkan etnis atau agama. Sementara patriotisme lebih inklusif, menekankan cinta tanah air melalui tindakan konkret seperti menghormati simbol negara, mematuhi hukum, dan melestarikan budaya. Tantangan terbesar saat ini adalah mengikisnya identitas kebangsaan akibat fragmentasi sosial. Data LSI 2019 menunjukkan bahwa 19,1% masyarakat Indonesia yang mengutamakan identitas keagamaan sebagai bagian dari kebangsaan, sementara 11,9% lebih memilih identitas kesukuan. Sisanya baru memilih identitas kebangsaan yaitu indonesia. Hal ini diperparah oleh maraknya konten radikal di platform digital yang menyebarkan narasi intoleransi dan memecah persatuan. Misalnya, hoaks tentang ketidakadilan pemerintah terhadap kelompok tertentu sering viral, memicu polarisasi di masyarakat.