Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Seorang Wanita Tua

16 Januari 2012   15:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:48 149 1
Aku tidak tahu entah harus berkata apa. Marah? Mungkin. Kesal? Bisa jadi. Kurebahkan tubuhku seperti kata para ahli meditasi, hasilnya nol. Kupejamkan mata mengetuk pintu mimpi untuk sejenak melupakan dunia fana pun nihil. Haruskah aku berteriak? Ataukah aku harus mengamuk sejadi-jadinya. Dulu mereka bilang padaku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dulu mereka bilang padaku bahwa mereka akan bersamaku menemani di saat-saat senja atau fajar. Hidupku seperti terombang-ambing. Seperti kapal yang dulu pernah kulihat di waktu muda. Digoyang ombak ke kanan dan kiri, naik dan turun. Kadang terangkat dengan lembut sesaat kemudian dihempas dengan keras. Diperlakukan dengan tidak baik sudah kualami sepanjang hidupku. Diperlakukan dengan tidak adil sudah menjadi kebiasaanku. Umurku yang hanya beberapa tahun lebih tua dari umur replubik ini sudah mengajariku dengan baik kerasnya hidup. Masih teringat dengan jelas betapa mereka, yang kala itu kupanggil anak-anakku selalu mengharap kepulanganku. Menunggu oleh-oleh hasil dari jerih payahku seharian. Menunggu hadiah-hadiah yang kubelikan ketika rejeki sedang berbaik hati mau mampir. Kadang ingin sekali aku dijemput oleh sang ajal. Agar bisa terbang bebas kemanapun aku suka. Tidak perlu memikirkan apapun, atau melakukan apapun. Hanya terbang dan bebas, seperti burung. Berat rasanya memikul semua ini. Ketika mereka yang dulu mengagung-agungkan aku kini telah lupa. Aku yang dulu mereka puja dan harap kini dicampakkan! Nah itu dia mereka datang. Kesialan apa lagi yang akan mereka timpakan padaku yang sudah tinggal sejengkal menuju tidur yang panjang. "Sore ibu, bagaimana kabar ibu sekarang?" kata si mbarep. Aku hanya diam. "Ibu ini aku bu, Yanti putri ibu. Ibu masih ingat padaku?" katanya sambil meneteskan air mata. Aku hanya diam. Tak tertipu oleh airmata buayanya. "Lungo! Lungo kowe soko kene!" kataku keras sesaat berikutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun