Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Dampak Ekonomi dan Lingkungan dari Penggunaan Nikel

4 April 2024   15:30 Diperbarui: 4 April 2024   15:32 89 0
Menurut buku "Nikel Indonesia" karya Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc., nikel adalah unsur logam alami yang berkilap dan berwarna putih keperak-perakan. Nikel merupakan salah satu dari lima unsur logam yang paling umum ditemui di kerak bumi dan memiliki konduktivitas listrik dan panas yang baik karena sifatnya sebagai logam. Sumber daya nikel secara alami terbagi menjadi 60% laterit dan 40% endapan sulfida, dengan total cadangan global sekitar 74 juta metrik ton. Di Indonesia, terdapat sekitar 4,5 juta metrik ton cadangan nikel, dengan banyak bijih nikel laterit tersebar di Pulau Sulawesi, Maluku, Halmahera, Papua, dan Kalimantan. Pusat industri tambang nikel terletak di Morowali dan Morowali Utara di Sulawesi. Mayoritas produksi nikel di Indonesia diekspor ke Tiongkok, Jepang, Eropa, dan Amerika dalam bentuk bijih nikel, nikel matte, feronikel, dan NPI (niclek pg iron).Top of Form

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun