Pada 1987, Pro menyelenggarakan Piala Duta (Duta Cup) di lapangan Tegalega Bandung. Dalam perkembangannya, Pro pun berganti nama menjadi Pro Duta. Di era Liga Indonesia, Pro Duta (amatir) membentuk Pro Duta (profesional) untuk mengikuti kompetisi. Sejak mengikuti kompetisi profesional Liga Indonesia, Pro Duta (profesional) memisahkan diri dari induknya yaitu Persib. Pro Duta yang memulai kiprahnya di Divisi Tiga Liga Indonesia Zona Jawa Barat berhasil mencapai ke Divisi Satu Liga Indonesia. Sehingga di tahun 2009 Pro Duta SAFC dapat berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia.
Awal tahun 2009, Pro Duta SAFC dijual oleh pemilik lamanya kepada seorang pengusaha kelapa sawit yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia persepakbolaan nasional, Sihar Sitorus. Pro Duta SAFC Bandung pun mengalami perombakan total dan berganti nama menjadi Pro Duta FC Indonesia.
Dan saat ini Pro Duta FC bermarkas di Stadion Baharudin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Pro Duta FC saat ini berkompetisi dibawah naungan PT.LPIS dan bermain di IPL. Sampai putaran pertama selesai Pro Duta FC bertengger diposisi ketiga klasemen IPL.
Namun, yang ingin saya ungkapkan disini adalah kehebohan yang mereka buat ketika dengan tiba-tiba tanpa publikasi mereka melakukan tour ke Jerman. Ini merupakan hal yang membanggakan bagi Pro Duta FC karena ketika klub lain pusing dengan masalah finansial serta konflik internal di PS*I mereka dengan tidak diduga melakukan tour ke Jerman.
Tour ini pun tidak sembarangan, Pro Duta FC menggandeng Nine Sport dan MNC TV. Selain itu, lawan yang dihadapi pun cukup mentereng yaitu, HAMBURG SV selain itu juga akan menghadapi klub primavera AS ROMA setelah kemaren berhasil menghajar klub divisi 4 Liga Jerman TSV WINSEN 7-0
Padahal sebelumnya Pro Duta FC hanya dianggap sebagai klub yang main di liga TARKAM tidak seperti klub Indonesia lain yang katanya main di liga TERJEGERRR. Namun, mereka dapat buktikan bahwa mereka pun bisa. Lalu bagaimana skuad Pro Duta FC ? Jujur, saya hampir tidak pernah mendengar nama-nama pemainnya tetapi mereka mayoritas masih usia muda dan bagus bagi bibit-bibit emas Indonesia.
Tetapi disini saya tidak bermaksud apa-apa saya tidak memihak siapa-siapa atau bahkan saya juga bukan merupakan fans Pro Duta FC karena ketika mereka masih bermakas di MIS pun saya tidak pernah menontonnya. Saya disini hanya mengungkapkan opini saya karena saya merasa heran dan takjub terhadap klub ini. Klub ini tidak pernah sombong namun plannya mulus. Tidak hanya sombong di media seperti ingin mengontrak Adriano-lah, Shevchenko-lah tetapi buktinya nihil.
Saya berharap semua pecinta sepakbola Indonesia dan para pembaca sekalian dapat mengambil hikmah bahwa jika memang kita hebat pasti orang lain akan tahu. Seperti halnya disini adalah Pro Duta FC, mereka tadinya asing namun karena good management mereka sekarang menjadi dikenal luas oleh pecinta sepakbola nasional. Dan mereka klub pertama Indonesia yang pertama ke Jerman.
#BANGKITLAH SEPAKBOLA NASIONAL
#BERSATULAH SUPORTER INDONESIA
#REVOLUSI PS*I JILID II
