Bagaimana orang dapat membedakan opini dengan fakta? Banyak orang mungkin tidak dapat membedakan pendapat yang menyatakan opini atau fakta. Beberapa orang menganggap mendengarkan pernyataan seseorang berarti sedang mengharuskan diri untuk mengikuti cara berpikir orang, padahal pada dasarnya opini atau fakta yang kita dengarkan tidak dapat begitu saja diterima seseorang apabila tidak secara langsung “menghakimi” cara berpikir orang lain. Fakta adalah bahan dasar dalam cara seseorang untuk berpikir dan opini atau pendapat subjektif orang lain adalah referensi dalam berpikir, ketika seseorang tidak dapat membedakan antara opini dan fakta maka cara berpikir orang seperti itu tidak dapat di ganggu gugat, cara seperti itu sering di nyatakan sebagai prinsip. Ketika dalam suatu masalah yang melibatkan orang lain teknik “ber-prinsip” seperti ini mungkin tidak masuk akal, karena orang tersebut tidak akan dapat menanggapi pernyataan orang lain yang dianggap mengganggu prinsipnya, kesalahan yang terjadi dengan model seperti ini adalah orang tidak akan dapat memikirkan posisi orang lain dan tidak dapat memikirkan prespektif orang lain sehingga pada akhirnya orang seperti ini hanya ingin mendengar yang ingin didengar dan melihat yang ingin dilihat.