Aku memang bodoh, ketika aku sakit, aku pergi ke orang pintar, dia diberi gelar dokter, tentu karena aku bodoh, aku ikut mendaftarkan diri jadi ikut serta jadi peserta BPJS Mandiri, dan tentu pula aku diberi tahu seseorang tentang BPJS ini. Dan kemudian setelah dalam penantian yang panjang aku diperiksa oleh dokter. Dia dokter hebat, aku cuma diperiksa tidak lebih 5 menit, beliau menulis sesuatu di kertas yang disebut resep, berikutnya aku ke ruang obat disebelah kamar periksa, menunggu lagi namun tidak terlalu lama obat aku dapatkan. Pulang dari orang pintar, aku mengikuti aturan meminum obat, setelah obat habis aku sembuh. Dokter itu memang hebat, dia orang pintar.
KEMBALI KE ARTIKEL