putih warna membiru angkasa
pudar warna hitam mendung berselerak
menahan rinai mata tak kuasa
ingin tertahan langkah berlari
pagi tak kuasa untuk selamanya meminta
sembunyikan kehangatan sinar mentari
walau tertutup tirai kabut tercipta
warna ada penghias merias hari
tersesat labirin intropeksi diri
bukan tentang setangkai mawar penuh duri
tapi cerita cermin retak condong kemari
buah berharga di cincang dibuang
menanam tidak, merawat enggan
memandang buas singkir kasar penghalang
adiktif perasa berhala sesembahan angan
buasnya liar ingat penyusuan
mesra hangat dinding perlindungan
sempurna angkuh mengemuka simpan nurani
sesaat iya selanjutnya bagai anai anai
pingir rimba,03,maret,2014