Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Elaborasi Pemahaman Prinsip Pengajaran dan Asesmen II Topik 1

15 Juli 2024   10:12 Diperbarui: 15 Juli 2024   10:16 22 2
Mahasiswa PPG Prajabatan yang berbahagia, bagaimana hasil asesmen awal terhadap karakteristik peserta didik yang telah Anda laksanakan? Apakah Anda sudah memahami hal-hal berikut ini:

  • Bagaimana Anda mempertimbangkan teknik asesmen awal yang Anda pilih?
    Jawaban:
    Dalam memilih teknik asesmen awal, perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip asesmen yang adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar. Asesmen awal juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes atau teknik non tes seperti pengamatan dan wawancara. Tahapan-tahapan dalam asesmen diagnosis terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut, dan tidak ada bentuk yang baku untuk masing-masing tahapan. Asesmen diagnostik dilakukan untuk menggali informasi mengenai siswa sebelum masuk kegiatan pembelajaran, baik dari kondisi kesejahteraan sosial emosinya, latar belakang keluarganya, gaya belajarnya, minatnya, maupun pemahaman dasar yang telah dimiliki terkait materi yang akan dipelajari. Teknik asesmen yang saya pilih untuk melakukan asesmen diagnostik karakteristik peserta didik adalah angket/kuesioner untuk mengetahui gaya belajar, kondisi sosial-ekonomi peserta didik, motivasi belajar, minat belajar, dan kesejahteraan psikologis dan sosial emosional peserta didik. Kemudian instrument asesmen yang saya pilih adalah rating skala.
  • Bagaimana Anda memutuskan instrumen asesmen yang Anda susun untuk melaksanakan asesmen awal?
    Jawaban:
    Cara saya memutuskan instrument asesmen yang disusun untuk melaksanakan asesmen awal ialah disesuaikan dengan teknik asesmen awal sebelumnya yaitu angket/kuisioner, sehingga instrument yang saya susun berupa rating skala. Misalnya Angket kondisi sosial ekonomi keluarga menggunakan skala likert yang telah dimodifikasi. Skala likert merupakan skala yang berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap pernyataan yang dikemukakan melalui opsi jawaban yang disediakan. Analisis data kemudian dilakukan dengan uji analisis deskriptif untuk mendiskripsikan data hasil angket dari kondisi sosial ekonomi keluarga peserta didik. Analisis ini digunakan untuk mengkaji variabel-variabel yang ada pada kondisi sosial ekonomi orang tua. Uji analisis deskriptif menggunakan analisis deskriptif persentase yang disesuaikan dengan bobot skor pada angket. Adapun interpretasi persentase kondisi sosial ekonomi keluarga dibagi menjadi sangat rendah, rendah, cukup, tinggi dan sangat tinggi. Berdasarkan presentase tersebut saya dapat menggunakannya untuk memetakan peserta didik.
  • Bagaimana pelaksanaan asesmen awal? Apakah ada hal-hal menarik yang dapat Anda pelajari?
    Jawaban:
    Asesmen awal dapat menyediakan sejumlah besar informasi yang penting bagi guru dan siswa. Asesmen diagnostik dilakukan untuk menggali informasi mengenai siswa sebelum masuk kegiatan pembelajaran, baik dari kondisi kesejahteraan sosial emosinya, latar belakang keluarganya, gaya belajarnya, minatnya, maupun pemahaman dasar yang telah dimiliki terkait materi yang akan dipelajari. Dari asesmen awal, guru bisa mengetahui beragam tingkat kemampuan siswa, termasuk keterampilan dan pengetahuan yang memerlukan peningkatan. 
  • Selain itu, asesmen awal juga dapat membantu guru dalam membuat pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Asesmen awal juga dapat membantu guru dalam mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan yang harus dikuasai siswa sebelum mempelajari materi yang lebih kompleks. Dalam hal ini, asesmen awal juga dapat membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dan memberi kesempatan pada mereka untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan.
  • Bagaimana kualitas data asesmen awal yang Anda peroleh?
    Jawaban:
    Data asesmen awal adalah data yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui mengetahui gaya belajar, kondisi sosial-ekonomi peserta didik, motivasi belajar, minat belajar, dan kesejahteraan psikologis dan sosial emosional peserta didik. pada awal pembelajaran. Data ini dapat digunakan sebagai baseline membantu guru dan siswa untuk memantau perkembangan belajar dan membuat penyesuaian jika diperlukan, serta sebagai rujukan untuk merancang kegiatan belajar yang responsif dan efektif. Namun, tidak ada informasi yang spesifik mengenai kualitas data asesmen awal yang diperoleh.
  • Apakah Anda menemui hambatan dalam mengolah data asesmen awal?
    Jawaban:
    Beberapa kendala tersebut antara lain: 1) Terlalu banyak data yang terkumpul yang sulit diolah dan menganalisisnya. 2) Kesulitan dalam melakukan analisis data dengan cara yang tepat dan efektif. 3) Terlalu banyak variasi dalam karakteristik individual yang dianalisis, sehingga sulit dalam mengelompokkan dan menginterpretasikan data.
  • Bagaimana Anda dapat menemukan pemetaan karakteristik peserta didik terhadap penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen?
    Jawaban:
    Saya dapat menemukan pemetaan karakteristik peserta didik terhadap penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen melalui asesmen awal nonkognitif yang telah dibuat berupa angket/kuisioner. Berdasarkan hasil asesmen awal ini saya melakukan pemetaan sesuai dengan kategori skala likert sehingga peserta didik akan dikelompokkan berdasarkan gaya belajar, kondisi sosial ekonomi dan minat serta kesejahteraan psikologis. Dari hasil pemtaan tersebut saya akan merancang pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan latar belakang atau karakeristik peserta didik.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun