Dulu, di tahun 90-an, ketika kakak saya hendak berangkat ibadah haji, ibu saya begitu berat melepasnya, seolah hendak melepas anaknya ke medan perang untuk berjuang, karena saat itu, ketika berangkat ke tanah suci, tidak ada alat komunikasi yang dapat dipakai untuk memberi kabar atau menerima kabar. Dan, ketika kakak saya kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat, ibu saya menyambutnya dengan rasa haru dan bahagia.
KEMBALI KE ARTIKEL