Rasa yang melibatkan hati dan pikiran bersifat subyektif, tidak seperti rasa pada definisi pertama, dimana semua orang akan merasakan hal yang sama terhadap sesuatu dan sepakat untuk menyimpulkannya, seperti rasa gula itu manis, rasa garam itu asin. Karena bersifat subyektif, maka rasa yang melibatkan hati dan pikiran hanya akan dirasakan oleh orang tersebut namun kemungkinan dapat berdampak kepada orang lain bila ‘dibumbui’ dengan awalan me, yaitu merasa.
KEMBALI KE ARTIKEL